Mulyadi,S.H,i.
Mulyadi,S.H,i.
  • Dec 29, 2021
  • 4233

Tertangkap Kamera CCTV DPRD Riau, Terduga Maling Mengaku Sedang Meliput

Tertangkap Kamera CCTV DPRD Riau, Terduga Maling Mengaku Sedang Meliput
Aktivis Larshen Yunus yang juga Peneliti Senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Riau mengaku prihatin dengan sikap pihak DPRD provinsi Riau yang melarang wartawan Ru menjalankan tugas jurnalistik di DPRD Riau.

Pekanbaru, - Salah seorang wartawan inisial Ru, mengaku diusir oleh pihak security DPRD Provinsi Riau dan dituduh maling oleh Sekwan.

"Masa saya diusir ndak boleh masuk ke gedung DPRD lagi kata security, saya tanya Sekwan katanya saya masuk ruang BK dan ada barang yang hilang di ruang tersebut, ada rekaman cctv katanya, padahal saya waktu itu sedang liputan ambil video, tidak ada mencuri seperti dituduhkan, " Senin (27/11/2021).

Menurutnya, bahwa dia sudah sekian lama posko liputan di DPRD Riau, dulu sebagai wartawan media cetak harian dan kini sudah menjadi pimpinan media online Riau juga liputan berita video untuk channel YouTube.

Hari itu, dia bersama seorang Aktivis Larshen Yunus melakukan kunjungan ke ruangan Badan Kehormatan DPRD provinsi Riau yang kebetulan kosong dan mereka melalukan peliputan serta pengambilan gambar di dalam ruangan tersebut. Ru mengaku sudah mendapat izin dari pihak DRPD Riau untuk masuk ke ruangan tersebut bersama Aktivis Larshen Yunus.

Wartawan Ru juga kerap memberitakan temuan-temuan yang janggal saat liputan di DPRD Provinsi Riau, teranyar wartawan Ru memberitakan beberapa pegawai DPRD yang asyik bermain game online di Smartphone masing-masing, bahkan dari gambar yang diambilnya, tampak pula pegawai di DPRD Riau duduk di atas meja saat jam kerja.

Adapun sikap Sekwan DPRD Riau yang menyebutkan wartawan Ru mengobrak-abrik ruangan BK serta ada barang hilang dan telah melaporkan hal itu ke pihak berwajib secara kelembagaan.

Sambil menunjukkan rekaman pembicaraan dengan Sekwan ke redaksi datariau.com, wartawan Ru menyangkal tuduhan Sekwan tersebut meskipun Sekwan mengaku ada rekaman cctv saat wartawan Ru mengobrak-abrik ruangan BK.

"Tidak ada saya mengobrak-abrik ruangan, saya hanya masuk ke ruangan BK kemudian liputan mengenai janji BK menindaklanjuti adanya laporan tentang oknum Anggota DPRD Riau yang malas, " beber wartawan Ru.

Aktivis Larshen Yunus yang juga Peneliti Senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Riau mengaku prihatin dengan sikap pihak DPRD provinsi Riau yang melarang wartawan Ru menjalankan tugas jurnalistik di DPRD Riau.

"Dia kan wartawan sudah biasa di sana, Kantor Wakil Rakyat itu sudah bisa disebut sebagai poskonya, wartawan tersebut bukan orang baru di DPRD Riau, " kata Larshen saat dihubungi yang saat ini sedang ada di Surabaya, Senin (27/12/2021).

Dengan adanya pelarangan wartawan Ru melakukan liputan di DPRD Riau, menurut Larshen hal itu perlu dipertanyakan, sebab pekerjaan pers dilindungi oleh undang-undang.

"Apa dasarnya mereka lakukan tindakan tak beradab seperti itu. Apalagi si wartawan dituduh maling, dengan alih-alih ada rekaman cctv, , mana dia rekamannya.

Apakah benar video itu menunjukkan bahwa si wartawan maling. Jangan sampai fitnah tersebut berujung di meja hijau pengadilan, " kata Larshen yang juga Ketua LSM Gamari tersebut.

Dia mengingatkan Sekwan DPRD Riau Muflihun agar mengambil sikap yang bijaksana, jangan bermusuhan dengan wartawan apalagi sampai mengusir wartawan serta menuduh yang tidak-tidak kepada wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik.

"Tolong buat abangda Sekwan Muflihun, lakukan sikap, tunjukkan bahwa abang memang sosok yang bijaksana. Janganlah bermusuhan dengan wartawan, kalau beliau itu salah ya diingatkan, jangan justru menebar fitnah, " kata Larshen.

Larshen berharap persoalan tersebut segera diselesaikan dengan baik. "Itupun kalau niat yang baik tersebut diterima Sekwan Uun. Kami diajarkan para senior sesepuh di Formappi maupun di GAMARI untuk selalu merawat silaturahmi, tapi kalau gayung tak bersambut, hanya satu kata, yakni lawan, " pungkasnya.

Sementara Sekwan DPRD Riau Muflihun belum berhasil dikonfirmasi terkait adanya wartawan inisial Ru yang diusir dari DPRD Riau dan dituduh mengobrak-abrik ruangan BK, serta ada barang hilang di ruang tersebut saat wartawan Ru melakukan liputan.

Bagikan :

Berita terkait

MENU